Senin, 21 Maret 2011

Dasar Mantiq


Logic 2

Dilalah (signification)

Sesuatu yang menyebabkan seseorang mempresepsi sesuatu disebabkan karena dia mempresepsi sesuatu yang lain yang lazim baginya.

Jika ada orng yang mau masuk mengetuk pintu maka kita dan ketukan pintu itu lah yang disebut dilalah

Maka ada 3 komponen disana :

· Adal (signifier) ketukan pintu

· Madlul (signified objek) keberadaan seseorang

· Dilalah presepsi seseorang akan adanya orang di depan pintu

Dilalah ada 3 macam

· Dilalah aqliyah apabila hubungan dal dan madlulnya kelaziman dzati seperti sebab dan akibat,

· Tab’iyah (natural signification) muka seseorang yang senang mukanya berseri-seri

· Wad’iyah (conventional signification) satu hubungan dilalah yang diciptakan/diletakkan seseorang oleh suatu aturan. Ex : rambu-rambu lalu lintas, penamaan suatu benda, gelas,buku

Wad’iyah terbagi 3

· Laf’iyah , bunyi kata ex. buku

· Ghoir laf’iyah , tanda/alamat . ex. Rambu-rambu lalu lintas

Laf’iyah terbagi 3 :

· Mutobaqiyah , ex. Bilang buku menunjukkan seluruh nya termasuk kertas sampul dan segala elemennya

· Tadomuniyah , menjelaskan kata yang bagiannya saja makna di dalamnya, ex. Bilang buku tetapi yang dimaksud lembarannya

· Iltizamiah , hubungan kata terhadap makna terjadi diluar makna yang telah ditentukan sebelumnya karena adanya mulazamah hubungan kelaziman . ex. Manis , si fulan bermuka manis.

Pembagian kata

· mukhtas (specific word ), kata yang memiliki satu makna ex besi,kursi

· musytarok (homonim) ,kata yang memiliki banyak makna ex bisa,

· mankul (assigned word) , kata yang sebelumnya ditentukan pada satu makna tertentu kemudian digunakan pada makna yang lain karena adanya hubungan antara kedua makna tersebut. Ex. Sholat yang berarti doa,zakat tadinya artinya penyucian ,mut’ah tadinya artinya senang-senang

· murtajal (improvisied) . murtajal hampir sama dengan mankul kata yang ditetapkan pada suatu makna yang dihubungkan dengan makna yang lain tanpa adanya hubungan. Ex. Dermawan, kata ini digunakan untuk orang yang derma dan nama ini digunakan untuk nama orang dan ternyata bakhil karena tidak ada hubungan

· hakikat wal majaz , hakikat, makna yang digunakan pada makna yang telah ditetapkan majaz, makna yang digunakan bukan pada makna yang ditetapkan karena adanya hubungan. Ex. Orang disifati dengan singa karena ada hubungannya dengan keberanian.

Mankul ada 2 macam :

· ta’ayini , ada yang menentukan

· ta’ayuni , tidak ada yang menentukan, terjadi karena banyaknya penggunaan

taroduf wa tabayun

· taroduf (sinonim) , yang memiliki satu makna , ex. Gendut dan buncit, insane dan basyar

· tabayun , setiap kata ditentukan untuk makna tertentu. Ex . bullpen,gelas,lemari

berdasarkan perbedaan kata dan makna-makna tersebut maka dibagi menjadi :

· tamasul (homo specifity) yaitu beberapa kata yang memiliki perbedaan makna tetapi memiliki kesamaan dalam suatu esensi. Ex. Mochammad , ali, bakar, mereka berbeda tapi dari esensinya sama. Jika sama dalam jenisnya disebut tajallus ex. Kuda dan manusia sama-sama hewan. Jika memiliki sama dengan kualitas tasyabuh memiliki sama dengan kuantitas disebut tasawi

· takholuf (disparity) beberapa kata yang memiliki perbedaan makna tanpa meninjau sisi kesamaannya dalam satu esensi. Ex. Kuda dan manusia. Bakar dan jono

· takobul (opposition) , beberapa kata yang memiliki perbedaan makna tidak bisa berkumpul pada satu tempat dari satu sisi dan dalam satu waktu.

Takobul :

· didain (contraries), 2 sifat wujud yang saling bergantian menyifati sesuatu dan dalam memahami satu sifat yang tidak harus bersandar terhadap pemahaman sifat yang lain.ex. panas dan dingin , putih dan hitam, keutamaan dan kehinaan.

· nakidain (contradictories) , bertentangan antara positif dan negative yang keduanya tidak mungkin akan berkumpul dan tidak mungkin akan terangkai. Ex. Wujud dan adam

· malakah wa a’damu malakah (opposition of priration and possetion) , pertentangan 2 makna yang salah satunya bersifat wujud yang disifatkan pada suatu yang sesuai untuk disifati.dan yang bersifat tiada yang disifatkan pada sesuatu untuk disifati. Ex. Tidak dapat kita katakana tuli pada seekor kambing.

· mutadoifain (correalativies) , 2 sifat yang dalam memahami salah satu maknanya bersandar pada pemahaman sesuatu yang lain. Ex. Anak dan bapak. Anda dikatakan bapak karena punya anak dan anda dikatakan anak karena punya bapak.

Makna berdasarkan wujudnya dibagi ada 2 bagian

Ma’na :

· mafhum (consept) makna yang ada dalam pikiran kita.

· misdaq (extension) makna yang ada diluar pikiran kita

mafhum dibagi 2 :

· juz’I (particular) pemahaman yang hanya memiliki 1 mishdaq dibagi 2 haqiqi real particular. Ex, buku bukan meja dan idzhofi relative particular satu pemahaman yang dibandingkan dengan pemahaman yang lain lebih luas lagi. Ex. Manusia dan kuda dibandingkan dengan pemahaman yang lebih luas lagi yaitu binatang

· kulli (universal) dibagi 2 musyaqik graditional , yang memiliki perbedaan pada mishdaqnya. Ex. Cahaya dan wujud ada perbedaan tingkatnya dan mutawati univocal pemahaman universal yang tidak memiliki perbedaan pada mishdaqnya. Ex. Ali dan bakar sama hewan natiq yang tidak memiliki perbedaan

2 komentar to “Dasar Mantiq”

  • 22 Maret 2011 pukul 21.43
    mynameisdean says:

    mantiq kalau setakat baca susah nak paham kena berhadapan guru....tak gitu ke?

    delete
  • 23 Maret 2011 pukul 10.23
    Levi Yamani says:

    salam
    iya memang harus ada guru agar lebih mudah memahaminya, karena mantiq terlalu banyak istilah yang sulit dipahami

    delete

Posting Komentar

Five-Star Ratings Control

 

Levi Yamani Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger